SUARAJABAR.ID,- Warga Kampung Nagela, Kecamatan Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi akhirnya bisa merasakan penerangan setelah berpuluh-puluh tahun belum juga menikmati aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN.
Hal tersebut bisa terlaksana berkat Program yang diinisiasi oleh Hasim Adnan, selaku Sekretaris Komisi 3 DPRD Jawa Barat bersama PT MUJ (Migas Hulu Jabar) yang juga salah satu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) milik Pemerintah Provisi Jawa Barat.
Anggarannya diambil dari dana CSR perusahan yang bergerak di sektor migas ini.
“Kurang lebih 3 bulan ke belakang, saya mendapati kabar bahwa ada kampung di Sukabumi, tepatnya di Desa Nangela, yang belum teraliri listrik. Saya langsung ngontak teman-teman untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan,” kata Hasim melalui keterangan tertulisnya belum lama ini.
“Hasil dari lapangan diketahui bahwa ada sekitar 200 KK yang rumahnya masih belum mendapatkan akses listrik dari PLN,” tambah pria yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi ini.
Setelah mendapatkan data lapangan yang valid, Hasim kemudian menyampaikan hal tersebut ke beberapa pihak yang berkepentingan termasuk mempertanyakan program Jabar Caang (terang) ke dinas terkait.
Namun karena kondisi pandemik, anggaran juga tergerus, akhirnya Hasim mengontak PT MUJ untuk bisa memfasilitasi lewat program CSR.
“Nah, setelah ada jawaban positif dari PT MUJ, saya kontak dengan Kang Ujang Koswara penemu Limar (Listrik Mandiri Rakyat) yang juga sudah saya kenal baik sejak tergabung di dalam TOS (Tim Optimalisasi dan Sinkronisasi), terlebih keunggulan produk Limar ini, karena daya tahannya bisa sampai 10 tahun. Sehingga warga penerima manfaat tidak dipusingkan dengan tagihan listrik bulanan setidaknya selama 10 tahun ke depan,” lanjut Sekretaris F-PKB DRPD Jabar ini.
“Dan Alhamdulillah, berkat kerjasama semua pihak, termasuk doa para warga yang merindukan terbebas dari kegelapan. Saya bersama PT. MUJ dan Limar, bisa menlaunching program tersebut di hari Jumat (6/8/21) penuh berkah ini. Dan mudah-mudahan bisa jadi kado spesial dalam rangka HUT RI ke 76 tahun,” tambah Hasim.
Sementara itu, Ridwan, perwakilan dari PT MUJ mengatakan, pihaknya merasa terharu karena bisa ikut membantu warga di Desa Nangela ini melalui dana CSR.
Mengingat dirinya juga ikut terjun langsung dari awal sejak proses verval (verifikasi dan validasi). Meski masih ada sekitar 18 rumah lagi yang belum terfasilitasi program Limar ini.
Pada kesempatan yang sama, Sudin, Kepala Desa Nangela menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya program Limar ini. Mengingat selama ini sudah banyak pihak yang datang untuk mengecek ke lapangan.
“Sudah banyak yang datang ke sini, dan Alhamdullillah kedatangan pak Hasim selaku DPRD Jabar dan dari MUJ serta tim Limar bisa merealisasikannya dalam waktu yang relatif singkat. Hanya butuh waktu dua bulan sejak tim dari beliau-beliau ini datang ke desa Nangela, hingga akhirnya di bulan kemerdekaan ini, warga saya yang sudah lama merindukan akses penerangan bisa tersenyum bahagia”, ungkap Sudin.
“Haturnuhun pisan ka pak Hasim beserta rengrengan, dari MUJ dan Limar, semoga amal kebaikannya dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT,” pungkas pa Kades mewakili warga penerima manfaat.